BertaUnik.net – Kira-kira satu setengah jam sebelum
memasuki tahun 2011, penduduk kota kecil Beebe, Arkansas, dikejutkan
dengan sebuah peristiwa misterius. Ribuan burung blackbird sayap merah
tiba-tiba berjatuhan dari langit dan mati dengan sebab yang tidak
diketahui.
Peristiwa itu kembali terjadi. Pada Maret 2010, saya pernah memposting mengenai jatuhnya 100 ekor burung jalak secara misterius di Somerset, Inggris. Kali ini peristiwa yang sama kembali terjadi di Arkansas, hanya dalam skala yang lebih besar.
Stephen Bryant, seorang penduduk lokal Beebe, mengingat kembali peristiwa malam itu:
“Jutaan burung blackbird beterbangan di wilayah ini setiap malam. Kita bisa melihat ke langit dan yang terlihat hanyalah langit yang hitam karena burung-burung itu. Lalu, tadi malam, sekitar pukul 10.30, saya keluar dan melihat burung-burung itu berjatuhan.”
Hanya dalam hitungan jam setelah itu, persis saat pergantian tahun, ribuan burung itu telah jatuh ke tanah dan mati.
Melissa Weatherly, yang keesokan paginya menemukan bangkai-bangkai burung berserakan, berkata:
“Saya segera memanggil ibu saya karena saya harus pergi bekerja. Saya mengatakan kepada ibu untuk segera datang ke rumah saya dan menjaga anak-anak dan anjingku karena saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Benar-benar mengerikan. Bahkan kita tidak akan bisa menyetir di jalan tanpa melindas ratusan burung yang tergeletak. Benar-benar buruk.”
Peristiwa misterius ini segera membuat siaga departemen-departemen
terkait seperti Arkansas Game and Fish Commission. Pagi itu, dengan
menggunakan pakaian pelindung dan masker, puluhan petugas dari
departemen itu segera menuju lokasi dan membersihkan jalanan dari
bangkai-bangkai burung.
Para petugas itu memperkirakan kalau jumlah burung yang jatuh adalah
sekitar 1.000 ekor. Kebanyakan sudah mati, namun ada juga beberapa yang
masih hidup. Bangkai-bangkai burung itu bertebaran hingga sejauh satu
mil dan burung-burung yang mati kebanyakan adalah burung dari jenis
blackbird bersayap merah (Agelaius Phoeniceus). Namun, jenis lain
seperti bebek juga ditemukan.
Ketika salah seorang reporter dari stasiun TV THV berkeliling di area itu, ia menemukan ada seekor burung yang masih hidup. Burung itu terlihat bingung, terluka dan berjalan berputar-putar tanpa mengeluarkan suara ataupun mencoba terbang.
Sampai saat ini tidak ada satupun penduduk dievakuasi karena Arkansas Department of Environment Quality (ADEQ) telah melakukan pengujian terhadap kualitas udara dan tidak ditemukan bahan beracun sama sekali.
Para petugas akan segera mengumumkan temuan mereka, namun untuk menenangkan para penduduk, mereka membeberkan dugaan mereka, yaitu: Petir, stress, hujan es di ketinggian atau terkejut karena kembang api tahun baru.
Menurut Karen Rowe dari Arkansas Game and Fish Commission, Kelihatannya burung-burung itu tidak tewas akibat racun karena kebanyakan burung yang jatuh dan mati hanya berasal dari satu jenis, yaitu Blackbird bersayap merah. Namun Karen juga mengatakan kalau mereka akan menunggu hasil Laboratorium untuk kesimpulan pastinya.
Ia juga menyebutkan kalau peristiwa serupa juga pernah terjadi di seluruh dunia.
Saat ini, bangkai 65 burung telah dikirim ke Laboratorium Arkansas Livestock and Poultry Commission dan Laboratorium National Wildlife Helath Center di Madison, Wisconsin. Pemeriksaan awal akan dilakukan pada hari senin tanggal 3 Januari 2011.
Peristiwa itu kembali terjadi. Pada Maret 2010, saya pernah memposting mengenai jatuhnya 100 ekor burung jalak secara misterius di Somerset, Inggris. Kali ini peristiwa yang sama kembali terjadi di Arkansas, hanya dalam skala yang lebih besar.
Stephen Bryant, seorang penduduk lokal Beebe, mengingat kembali peristiwa malam itu:
“Jutaan burung blackbird beterbangan di wilayah ini setiap malam. Kita bisa melihat ke langit dan yang terlihat hanyalah langit yang hitam karena burung-burung itu. Lalu, tadi malam, sekitar pukul 10.30, saya keluar dan melihat burung-burung itu berjatuhan.”
Melissa Weatherly, yang keesokan paginya menemukan bangkai-bangkai burung berserakan, berkata:
“Saya segera memanggil ibu saya karena saya harus pergi bekerja. Saya mengatakan kepada ibu untuk segera datang ke rumah saya dan menjaga anak-anak dan anjingku karena saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Benar-benar mengerikan. Bahkan kita tidak akan bisa menyetir di jalan tanpa melindas ratusan burung yang tergeletak. Benar-benar buruk.”
Ketika salah seorang reporter dari stasiun TV THV berkeliling di area itu, ia menemukan ada seekor burung yang masih hidup. Burung itu terlihat bingung, terluka dan berjalan berputar-putar tanpa mengeluarkan suara ataupun mencoba terbang.
Sampai saat ini tidak ada satupun penduduk dievakuasi karena Arkansas Department of Environment Quality (ADEQ) telah melakukan pengujian terhadap kualitas udara dan tidak ditemukan bahan beracun sama sekali.
Para petugas akan segera mengumumkan temuan mereka, namun untuk menenangkan para penduduk, mereka membeberkan dugaan mereka, yaitu: Petir, stress, hujan es di ketinggian atau terkejut karena kembang api tahun baru.
Menurut Karen Rowe dari Arkansas Game and Fish Commission, Kelihatannya burung-burung itu tidak tewas akibat racun karena kebanyakan burung yang jatuh dan mati hanya berasal dari satu jenis, yaitu Blackbird bersayap merah. Namun Karen juga mengatakan kalau mereka akan menunggu hasil Laboratorium untuk kesimpulan pastinya.
Ia juga menyebutkan kalau peristiwa serupa juga pernah terjadi di seluruh dunia.
Saat ini, bangkai 65 burung telah dikirim ke Laboratorium Arkansas Livestock and Poultry Commission dan Laboratorium National Wildlife Helath Center di Madison, Wisconsin. Pemeriksaan awal akan dilakukan pada hari senin tanggal 3 Januari 2011.